إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يُهَاجِرُوا مَا لَكُمْ مِنْ وَلايَتِهِمْ مِنْ شَيْءٍ حَتَّى يُهَاجِرُوا وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلا عَلَى قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun atas kalian melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepada kalian dalam (urusan pembelaan) agama, maka kalian wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum. yang telah ada perjanjian antara kalian dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan.( 8 : 72 )

 Kelompok Pertama : Yaitu orang – orang yang beriman kepada Allah & Rasul-Nya & Orang – orang yang berhijrah ke Madinah dengan rentang waktu sebelum perang Badar ( 2 H )  sampai terjadinya Hudaibiyah ( 6 H ) mereke meninggalkan negeri & Harta benda mereka di Makkah lalu mereka datang ke madinah Untuk menolong Allah dan Rasul Nya serta menegakan Agama Nya , mereka mengorbankan Harta dan nyawa mereka[1] inilah Mereka yang di sebut Allah dalam Firmanya إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
   Tabel Para diantara Muhajirun Sebelum Perang Badar – Hudaibiyah 
Nama Muhajir
Tahun Hijrah
Keterangan
Abu salamah & ummu salamah [2]
Sebelum Baiat Kubra ( 13 Kenabian)
Ini Pendapat Ibnu Ishaq[3]
Mushab Bin Umair & ibnu umi maktum
Th 12 Kenabian
Beliau diutus sebagai Duta untuk mengajarkan Islam[4]



Suhaib Bin Sinan Ar-Rumi
-
Kisah ini menjadi sebab Asbabun Nuzul QS.2:207
Umar Bin Khatab + 20 Orang Rombongan
-
Nama- Nama Mereka Bisa di Rujuk di sirah Ibnu Hisyam.
Bilal Bin Rabah


Sa’ad Bin Abi Waqqas


Amr Bin Yasir


Abu Bakar R.a
27 Shafar 14 Kenabian
Beliau Berangkat Bersama Rasulullah Saw[5]
Ali Bin Abi Thalib

Menyusul setelah menyelesaikan Tugas Dari Rasulullah
Fatimah , Ummu Kultsum , Saudah binti Zam’ah, Ummu Aiman + anak ( Usamah Bin Zaid).[6]


Zainab Binti Muhammad saw
Th 2 Hijriah
Hijrah Ke Madinah setelah Perang Badar , suaminya Abul Ash Menjadi tawanan  Badar dan Bebas dengan catatan menceraikan Zainab dan membiarkan ia Hijrah.
Umair Bin Wahab   
Th 2 Hijriah
Masuk islam setelah Perang Badar dan tinggal di Madinah Lalu izin ke Makkah Untuk berdakwah.
Kelompok ke 2        : Yaitu orang – orang Anshar  Yang telah memberi tempat untuk untuk Rasul serta kaum muhajirin yang hijrah ke daerah mereka ( Yastrib )  dan serta member bantuan dan pertolongan untuk mereka , sehingga madinah menjadi ibukota islam , Pangkalan dakwah  ke penjuru bumi dan tempat berlindung kaum muhajirin dan Anshar , mereka berjuang  menolong agama Allah dan berperang berdampingan. Bahkan sebagaian mereka menjadi wali bagi yang lain maksudnya mereka mengurus yang lain ( saudaranya Muhajir ) sebagaimana mereka mengurus diri mereka sendiri, bahkan di anatara mereka bisa saling mewarisi harta sampai akhirnya Allah menghapuskan hukum waris sauadara se iman dengan turunya ayat Waris.[7] Ini lah penjelasan maksut dari Firman Allah وَالَّذِينَ آوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ
                         Tabel Muakhah Antara Muhajir & Anshar
MUHAJIR
ANSHAR
Abu Bakar r.a
Kharijah bin Zuhair
Umar bin Khatthab
'Itban bin Malik
Abu Ubaidah bin Al-Jarah
Saad bin Muadz
Abdurrahman bin 'Auf
Sa’ad Bin Rabi’
Zubair Bin Awwam
Salamah bin salamah bin Waqqas
Utsman Bin affan
Aus Bin Tsabit
Talhah Bin Abdullah
Ka’ab Bin Malik
Said Bin Zaid
Abi Ibnu Ka’ab
Thalhah bin Abdullah
Ka'ab bin Malik
Said bin Zaid Bin 'Amru bin Nufail
Abi Ibnu Ka'ab
Mush'ab bin Umair
Abu Ayyub Khaid bin Zaid
Abu Hudzaifah bin 'Utbah
'Abbad bin Basyar
'Ammar bin Yasir
Hudzaifah Ibnul Yaman
Abu dzr Al-Ghifari
Al-Mundzir bin 'Amru
Hathib bin Abi Balta'ah
'Uwaim bin Sa'adah
Salman Al-Farisy
Abu Darda
Bilal Bin Rabah
Abu Ruwaihah[8]

Kelompok 3 : Yaitu Orang – orang yang memepercayai risalah nabi saw tetapi  tidak berhijrah ke Madinah  mereka tetap berada di Makkah maka tidak mereka tidak mendapatkan Pertolongan , dukungan dan Warisan seperti orang – orang yang berhijrah di Madinah , kecuali jika mereka meminta pertolongan karena mereka di siksa atau di dzhalimin lantaran iman yang mereka miliki, namun dengan catatan kaum yang mendhzalimi itu tidak Bukan Mu’ahid ( kaum yang memiliki perjanjian dengan Rasulullah  ) karena islam sangat menghormati dan mematuhi perjanjian sekalipun dengan musuh atau orang kalangan di luar islam.
Kondisi Mereka Juga di sebutkan dalam QS.4 : 97-100 

إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلائِكَةُ ظالِمِي أَنْفُسِهِمْ قالُوا فِيمَ كُنْتُمْ قالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الْأَرْضِ قالُوا أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ واسِعَةً فَتُهاجِرُوا فِيها فَأُولئِكَ مَأْواهُمْ جَهَنَّمُ وَساءَتْ مَصِيراً (97) إِلاَّ الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجالِ وَالنِّساءِ وَالْوِلْدانِ لَا يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلا يَهْتَدُونَ سَبِيلاً (98) فَأُولئِكَ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَعْفُوَ عَنْهُمْ وَكانَ اللَّهُ عَفُوًّا غَفُوراً (99) وَمَنْ يُهاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُراغَماً كَثِيراً وَسَعَةً وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهاجِراً إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَكانَ اللَّهُ غَفُوراً رَحِيماً (100)
Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya, "Dalam keadaan bagaimanakah kalian ini?" Mereka menjawab, "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)." Para malaikat berkata, "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kalian dapat berhijrah di bumi itu?" Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali, kecuali mereka yang tertindas, baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hij'rah). Mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dimaksud), maka sungguh telah letap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun Lagi Maha Penyanyang.

Orang – Orang yang tidak berhijrah ke Madinah di bagi menjadi 2 kelompok  satu :   Orang yang sanggub hujrah tapi tidak berani yang notabene mereka adalah kaum terpandang di Quroisy, bahkan mereka di paksa ikut oleh kaum musyrik Quroisy untuk ikut dalam perang badar melawan kaum muslimin Dua : mereka yang mau berhijrah namun di tindas / di tawan oleh kaum musyrik Quroisy .
Tabel Kelompok Pertama [9]
Nama
Status
Harits Bin Zam’ah
Mati dalam Perang Badar
Abu Qais Bin Fakih
Mati dalam Perang Badar
Abu Qais Bin Walid
Mati dalam Perang Badar
Ali Bin Umayyah
Mati dalam Perang Badar
Ash Bin Munabih
Mati dalam Perang Badar
Al Abbas Bin Abdul Muthalib
Tawanan Badar
Ummu Fadh
Istri Abbas
Tabel Kelompok ke dua[10]
Nama
Status
Ayyasi Ibnu Abi Rabiah
Di tawan Oleh Abu Jahal
Salamah Ibnu Hisyam

Al Walid Ibnu Walid




Adapun untuk orang dari madinah yang menjadi tawanan dari musuh – musuh islam mereka mendapatkan hak yang sama dengan orang – orang yang ada di madinah.
Inilah Makna Firman Allah : وَالَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يُهَاجِرُوا مَا لَكُمْ مِنْ وَلايَتِهِمْ مِنْ شَيْءٍ حَتَّى يُهَاجِرُوا وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلا عَلَى قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ

            Komunitas Kafirun : Dalam Ayat ke 73 Allah Ta’ala menjelaskan Bahwa Orang Kafir Secara keseluruhan adalah satu Team Dalam menghadapi orang – orang yang beriman , sekalipun keyakinan mereka berbeda – beda dan sebenernya diantara mereka juga saling memusuhi dan itu terbukti dalam Tinta sejarah.
            Jika kaum muslimin tidak melaksanakan Apa yang di perintahkan Allah yaitu berupa sikap saling tolong menolong , sikap saling mewarisi Karena kalimat ha’  pada kalimat  Tafaluhu bias merujuk kepada “saling mewarisi”   dan bias merujuk saling “ membantu”  [11]  inilah makna Firman Allah dalam QS. 8 : 73
وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ إِلا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الأرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ
            Kaum Muhajir Lebih Utama daripada Anshar : Ulama Sepakat Bahwa Kaum Muhajirin lebih utama di Bandingkan Anshar, lalu Allah menyebutkan pahala yang akan mereka peroleh di akhirat. Untuk itu Allah menyebutkan perihal mereka, yakni yang menyangkut hakikat keimanan, seperti apa yang telah disebutkan pada permulaan surat. Dan bahwa Allah akan membalas mereka dengan ampunan dan pemaafan terhadap dosa-dosa mereka, jika ada; dan dengan rezeki yang berlimpah, yakni rezeki yang baik, mulia, berlimpah, dan terus-menerus selama-lamanya, tidak pernah terputus dan tidak pernah habis serta tidak pernah membosankan karena kebaikan dan keanekaragamannya inilah Makna Firman Allah dalam QS.8 : 74
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.

Kelompok 1 sampai 3 Inilah mereka yang di sebut sebagai Assabiqunal Awwalun
وَالسَّابِقُونَ الأوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالأنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dari Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik Allah rida kepada mereka dan menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya mereka kekal di dalammnya selama-lamanya, itulah kemenangan yang besar. ( QS.9 : 100 )
            Kelompok 4 : Mereka adalah Orang – orang yang Hijrah setelah Perjanjian Hudaibiyah  mereka ini di sebutkan dalam QS.8 : 75.
وَالَّذِينَ آمَنُوا مِنْ بَعْدُ وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا مَعَكُمْ فَأُولَئِكَ مِنْكُمْ وَأُولُو الأرْحَامِ بَعْضُهُمْ أَوْلَى بِبَعْضٍ فِي كِتَابِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Dan orang-orang yang beriman sesudah itu, kemudian berhijrah dan berjihad bersama kalian, maka orang-orang itu termasuk golongan kalian (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala suatu.

Nama
Tahun Hijrah
Keterangan
Ja’far Bin Abi Thalib + Rombongan
Th 7 H ( Pasca Perag Khaibar)
Mereka Berangkat Dari Habsyah
Abu Musa Al-Anshory + Rombongan
Th 7 H ( Pasca Perag Khaibar)
Berangkat Dari Yaman-  Habasyah – Madinah.
Abu Rahim
Th 7 H ( Pasca Perag Khaibar)
Masuk Rombongan Abu Musa Al Anshory
Abu Bardah
Th 7 H ( Pasca Perag Khaibar)
Masuk Rombongan Abu Musa Al Anshory
Abu huroiroh + Rombongan
Th 7 H ( Pasca Perag Khaibar)
Dari Bani Daus
Khalid Bin Walid
Th 8 H

Amr Bin Ash
Th 8 H

Utsman Bin Talhah
Th 8 H


Wallahu A’lam Bishowab




[1] Lihat Penjelasan Detail di Tafsir Al-Munir ,Prof Dr.Wahbah Az-Zuhaili.
[2] Ummu salamah menyusul kemudian dengan rentang satu tahun dari hijrahnya Abu salamah
[3] Ar-Rahiq Al Maktum ,Syaikh Mubarokfury, Bab Kontingen Awal Hijrah
[4] Riwayat Al Barra
[5] Dan setelah Bai'atul 'Aqabah berlalu dua bulan beberapa hari, tidak ada lagi seorang Muslim-pun selain Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam, Abu Bakar dan 'Aly yang tersisa di sana.

[6] Demikian Orang – Orang Yang Hijrah Ke Madinah di Fase Awal
[7] Lihat Penjelasan Detail di Tafsir Al-Munir ,Prof Dr.Wahbah Az-Zuhaili.
[8] Itulah Nama – Nama Yang di Sebutkan Rasulullah  Lihat Ar-rahiq Al – Maktum
[9] Kelengkapan Tarikh Nabi Muhamad Saw , KH. Munawar Khalil  Terbitan Gema insani Pres Hal 40.
[10] Tafsir Ibnu Katsir , Penjelasan Ayat QS.Annisa : 97-100
[11] Lihat Penjelasan Detail di Tafsir Al-Munir ,Prof Dr.Wahbah Az-Zuhaili.