A. Penamaan Hudaibiyah

Hudaibiyah adalah nama sebuah sumur yang terletak 22 Km barat daya Makkah dan sekarang di kenal dengan Asy syumaisi , di daerah ini terdapat kebun - kebuh Hudaibiyah dan masjid ad-Ridhwan  daerah pinggiran hudaibiyah masuk tanah haram makkah dan sebagian di luar masuk tanah halal.

B.Latar Belakang Perjanjian Hudaibiyah 
1.Perintah untuk menunaikan Haji  karena saat selesai perang bani Quroidzhoh Pada tahun ke 5 Hijrah  Allah menurunkan QS. 3 : 97 . QS.22:27-29[2]
 
2.Kerinduan yang mendalam kaum muslimin untuk ke makkah  selama 6 tahun di madinah orang - orang kafir Quroisy melarang mereka untuk berkunjung ke makkah.

3.Mimpi rasulullah  bahwa beliau dan para sahabat memasuki makkah dengan kepala di cukur atau digunting dalam  keadaan aman.

C.Proses Menuju Perjanjian Hudaibiyah

Pada Hari senin di awal bulan Dzulqoidah tahun 6 Hijriah beliau saw bersama 1400[3] Warga Madinah, Bukan hanya kaum muslimin dari kalangan anshor dan muhajir rasulullah pun mengajak kaum badui di sekitar madinah untuk  berangkat menuju Makkah untuk melaksanakan umroh namun kebayakan kaum badui enggan untuk Ikut.
Rasulullah menunjuk ibnu Umi Maktum atau Numailah bin Abdullah al Laitsi sebagai "wali " di Madinah dan mengajak istri beliau ummu salamah yang di kemudian hari berperang penting membangkitkan semangat rasulullah menghadapi kekurang percayaan kaum muslimin.
Dalam perjalanan itu Rasulullah menunjukan I'tiqad untuk tidak berperang sekalipun ada persiapan beliau membawa senjata yang di sarungkan dan rasulullah pun membawa 70 ekor Unta Qurban[4].
Sesampainya Dzul Hulaifah kaum muslimin  melakukan shalat dan melakukan ihram untuk Umrah.




========================================
  FootNote
[1] ShahihSiroh Nabi Dr.Akram dhiya'Al umuri Hal 475 Cetakan Darul Falah
[2] Baca Kelengkapan Tarikh Nabi Muhamad Munawar Kholih Jilid 2 Bab Hudaibiyah
QS : 3 : 97
 فِيهِ آياتٌ بَيِّناتٌ مَقامُ إِبْراهِيمَ وَمَنْ دَخَلَهُ كانَ آمِناً وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعالَمِينَ
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

QS. 22: 27-29 
وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ (27) }
لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأنْعَامِ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ (28) ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ (29)  





Dan serulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.supaya mereka mempersaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah Allah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir. Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan tawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).
     =
[3] Jumlah ini adalah menurut keterangan yang paling shohih  karena menurut persaksian 5 sahabat yang ikut perjanjian Hudaibiyah yaitu Jabir Bin Abdullah , Albaro' bin Azib , Ma'qal bin Yassar , salamah bin Al akwa' dan Almusayyab Bin Hazm.
[4] Sebagai persiapan rasulullah tetap siaga dengan membawa senjata , sekalipun pedang di sarungkan bertanda bahwa beliau melakukan perjalanan bukan untuk berperang karena demikian adat orang arab  jika berpergian dengan senjata di sarungkan tandanya tidak untuk berperang lihat  shahih siroh nabawiyah Dr.Akram dhiya'Al umuri  bab Hudaibiyah dan Kelengkapan Tarikh Nabi Muhamad Munawar Kholih Jilid 2 Bab Hudaibiyah.