Hasan bin Tsabit lahir di Madinah sebelum tahun gajah, yaitu sekitar tahun 563 Masehi . Beliau berasal dari suku Khazraj, salah satu suku Arab yang bermigrasi dari Yaman ke Hijaz dan menetap di Madinah.
Ayahnya, Thabit, dan kakeknya, Mondhir, adalah bangsawan suku Khazraj. Ibunya, Quray'a, berasal dari suku yang sama, dan masuk Islam setelah hijrahnya Nabi saw ke Madinah . Hassan juga disebut sebagai ibn Quray'a.
2. Masuk Islam
Hasan bin Tsabit baru memeluk Islam pada usia 60 tahun, yaitu setelah hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah, Sebelumnya, beliau adalah penyair yang sering menyerang Islam dengan syair-syairnya. Namun setelah masuk Islam, beliau berubah menjadi penyair yang membela Islam dan Rasulullah SAW dari hinaan kaum musyrikin dan kafirin.
Bahkan bersyair menjadi profesi untuk dirinya , ia sering pergi ke Hassan sering mengunjungi istana Ghassaniyah di Pinggiran Syirian dan raja-raja Al-Hira di Iraq untuk mengumpulkan uang dengan memuji mereka. Dia mempertahankan kebiasaan ini sampai kematiannya. Dia menjadi buta di akhir hidupnya.
3. Dukungan Rasulullah saw Atas Syair Hasan Bin Tsabit
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَسَّانِ بْنِ ثَابِتٍ يَا حَسَّانُ اسْتَنْصِرْ بِاللَّهِ وَاقْصِدْ بِشِعْرِكَ الْمُشْرِكِينَ فَإِنَّ رُوحَ الْقُدُسِ مَعَكَ مَا أُحْمِدْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Hasan bin Tsabit: “Wahai Hasan, mintalah pertolongan kepada Allah dan bacalah syair-syairmu untuk membalas orang-orang musyrikin. Sesungguhnya Ruhul Qudus (Jibril) akan tetap mendukung dan melindungimu selama engkau memuji Allah dan Rasul-Nya.” ( HR.Bukhori )
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَسَّانِ بْنِ ثَابِتٍ اقْصِدْ بِشِعْرِكَ الْمُشْرِكِينَ فَإِنَّ جِبْرِيلَ مَعَك
“Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Hasan bin Tsabit: ‘Bacalah syair-syairmu untuk membalas orang-orang musyrikin, sesungguhnya Jibril bersamamu.’” (HR. Muslim)
4. Wafat
Hasan bin Tsabit wafat di kota Madinah pada tahun 54 Hijriah, yaitu sekitar tahun 674 Masehi Beliau berusia 120 tahun, setengah hidupnya dihabiskan pada masa jahiliyah dan setengahnya lagi pada masa Islam
HIKMAH
Apapun Potensi yang kita miliki bisa kita manfaatkan untuk membela Allah Swt , Rasulullah Saw, islam dan kaum muslimin, dengan mengerahkan apa yang ada baik pemikiran, jiwa , tenanga , waktu harta dan lainya untuk hal tersebut isyaallah kita akan mendapatkan keistimewaan di hadapan Allah swt, sebagaimana hasan bin tsabit yang sangat menjiwai kemampuan bersyairnya hingga ia dibela jibril as.
وَالشُّعَرَۤاءُ يَتَّبِعُهُمُ الْغَاوُونَأَلَمْ تَرَ أَنَّهُمْ في كُلِّ وَادٍ يَهيمُونَوَأَنَّهُمْ يَقُولُونَ مَا لَا يَفْعَلُونَإِلَّا الَّذينَ اٰمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَذَكَرُوا اللهَ كَثيرًا وَانْتَصَرُوا مِنْ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا
“
Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat. Tidakkah kamu melihat bahwasanya mereka mengembara di tiap- tiap lembah dan bahwasanya mereka suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan(nya)? kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezhaliman. Dan orang-orang yang zhalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.” (QS Asy-Syu’araa’, 224-227)
Referensi :
Sahabat – sahabat Rasulullah saw, Syaikh Mahmud Al-Misri.
0 Komentar