Korban tewas dari pihak kaum musyrikin di Perang Badar dari Quraisy dari Bani Abdu Syams bin Abdu Manaf adalah sebagai berikut: Hanzhalah bin Abu Sufyan bin Harb bin Umayyah bin Abdu Syams. Hanzhalah dibunuh Zaid bin Haritsah, mantan budak Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam. pendapat lain mengatakan Hanzhalah dibunuh oleh tiga orang sekaligus, yakni Hamzah bin Abdul Muthalib, Ali bin Abu Thalib, dan Zaid bin Haritsah sebagaimana disebutkan Ibnu Hisyam.
Ibnu Ishaq menuturkan: Al-Harits bin Al-Hadhrami, sekutu Bani Abdu Syams. Al-Harits dibunuh An-Nu’man bin Ashr, sekutu Al-Aus menurut Ibnu Hisyam. Amir bin Al-Hadhrami. Ia dibunuh oleh Ammar bin Yasir menurut Ibnu Hisyam, Umair bin Abu Umair, sekutu Bani Abdu Syams. Umair bin Abu Umair dibunuh Salim, mantan budak Abu Hudzaifah menurut Ibnu Hisyam. Anak Umair bin Abu Umair, yaitu Umair sekutu Bani Abdu Syams.
Ibnu Ishaq melanjutkan: Ubaidah bin Sa’id bin Al-Ash bin Umayyah bin Abdu Syams. Ia dibunuh Zubair bin Awwam, Al-Ash bin Sa’id bin Al-Ash bin Umayyah. la dibunuh Ali bin Abu Thalib, Uqbah bin Abu Mu’aith bin Abu Amr bin Umayyah bin Abdu Syams. la dibunuh dalam keadaan terikat oleh Ashim bin Tsabit bin Abu Al-Aqla’, saudara Bani Amr bin Auf.
Ibnu Hisyam berkata: Dikatakan bahwa dia dibunuh oleh Ali bin Abi Thalib.Ibnu Ishaq berkata: Utbah bin Rabiah bin Abdu Syam. Ia dibunuh oleh Ubaidah bin al-Harits bin alMuthalib.
Ibnu Hisyam berkata: Hamzah dan Ali bersamaan membunuh Utbah bin Rabiah bin Abdu Samy.
Ibnu Ishaq berkata: Syaibah bin Rabi’ah bin Abdu Syams. Ia dibunuh oleh Hamzah bin Abdiri Muthalib, Al-Walid bin Utbah bin Rabi’ah. Ia dibunuh Ali bin Abu Thalib, Amir bin Abdullah, sekutu Bani Abdu Syams dari Bani Anmar bin Baghidh. Ia dibunuh Ali bin Abu Thalib. Seluruh korban tewas dari Bani Abdu Syams adalah dua belas orang.
Sedangkan dari Bani Naufal bin Abdu Manaf adalah sebagai berikut: Al-Harits bin Amir bin Naufal. Ia dibunuh Khubaib bin Isaf, saudara Bani Al-Harits bin Al-Khazraj, Thu’aimah bin Adi bin Naufal. Ia dibunuh Ali bin Abu Thalib. Pendapat lain mengatakan bahwa dia dibunuh oleh Hamzah bin Abdul Muthalib. Seluruh korban tewas dari Bani Naufal bin Abu Manaf berjumlah dua orang.
Dari Bani Asad bin Abdul Uzza bin Qushay adalah sebagai berikut: Zam’ah bin Al- Aswad bin AlMuthalib bin Asad.
Ibnu Hisyam berkata: Zam’ah bin Al-Aswad dibunuh Al-Jidz’u, saudara Bani Haram. Pendapat lain mengatakan ia dibunuh oleh beberapa sahabat, yaitu; Al-Jidz’u sendiri, Hamzah bin Abdul Muthalib, Ali bin Abu Thalib, dan Tsabit.
Ibnu Ishaq berkata: Al-Harits bin Zam’ah. Ia dibunuh Ammar bin Yasir sebagaimana dikatakan Ibnu Hisyam. Aqil bin Al-Aswad bin Al-Muthalib. Ia dibunuh Hamzah bin Abdul Muthalib dan Ali bin Abu Thalib sebagaimana dikatakan Ibnu Hisyam, Abu Al-Bakhtari. Nama lengkapnya Al-Ash bin Hisyam bin Al-Harits bin Asad. Ia dibunuh Al-Mujadzdzar bin Dziyad Al-Balawi.
Ibnu Hisyam berkata: Nama lengkap Abu Al-Bakhtari adalah Al-Ash bin Hasyim.
Ibnu Ishaq berkata: Naufal bin Khuwailid bin Asad. Dia adalah orang yang mengikat Abu Bakar AshShiddiq dan Thalhah bin Ubaidillah dalam satu ikatan ketika keduanya masuk Islam, sehingga keduanya dikenal dengan panggilan dua orang yang terkait. Naufal bin Khuwailid termasuk diantara setan-setan Quraisy. Ia dibunuh Ali bi Abu Thalib.
Seluruh korban tewas dari Bani Naufal bin Abdul Uzza berjumlah lima orang.
Dari Bani Abduddar bin Qushay adalah sebagai berikut: An-Nadhr bin Al-Harits bin Kaladah bin Alqamah bin Abdu Manaf bin Abduddar. Ia dibunuh oleh Ali bin Abu Thalib dalam keadaan terikat di hadapan Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam di Ash-Shafra’.
Ibnu Hisyam berkata: An-Nadhar bin Al-Harits dibunuh di Al-Utsail. Ada pendapat yang mengatakan An-Nadhr adalah anak Al-Harits bin Alqamah bin Kaladah bin Abdu Manaf bin Abduddar.
Ibnu Ishaq berkata: Zaid bin Mulaish, mantan budak Umair bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Abduddar.
Ibnu Hisyam berkata: Zaid bin Mulaish dibunuh Bilal bin Rabah, mantan budak Abu Bakar. Zaid adalah sekutu Bani Abduddar. Ia berasal dari Bani Mazin bin Malik bin Amr bin Tamim. Pendapat lain mengatakan Zaid bin Mulaish dibunuh Al-Miqdad bin Amr. seluruh korban tewas dari Bani Abduddar bin Qushay berjumlah dua orang.
Dari Bani Taim bin Murrah adalah sebagai berikut: Umair bin Utsman bin Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim.
Ibnu Hisyam berkata: Umair bin Utsman dibunuh oleh Ali bin Abu Thalib. Pendapat lain menyebutkan bahwa ia dibunuh oleh Abdurrahman bin Auf.
Ibnu Ishaq berkata: Utsman bin Malik bin Ubaidillah bin Utsman bin Amr bin Ka’ab. la dibunuh Shuhaib bin Sina.
Jumlah korban tewas dari Bani Taim bin Murrah adalah dua orang.
Dari Bani Makhzum bin Yaqadzah bin Murrah adalah sebagai berikut: Abu Jahal bin Hisyam. Abu Jahal bernama asli Amr bin Hisyam bin Al-Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum. Kakinya ditebas oleh Muadz bin Amr bin Al-Jamuh hingga kakinya terputus, kemudian anak Abu Jahal, Ikrimah menyerang balik Muadz bin Amr hingga tangannya terputus, lalu Abu Jahal diserang Muawwidz bin Afra’ dengan serangan yang membuatnya sekarat. Muawwidz membiarkan Abu Jahal dalam keadaan sekarat, kemudian Abu Jahal ditebas oleh Abdullah bin Mas’ud hingga tewas. Abdullah bin Mas’ud memenggal kepalanya pada saat Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam meminta para sahabat untuk mencari Abu Jahal di antara korban dari pihak kaum musyrikin.
Al-Ash bin Hisyam bin Al-Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum. Ia tewas di tangan Umar bin Khaththab.
Yazid bin Abdullah, sekutu Bani Makhzum bin Murrah dari Bani Tamim.
Ibnu Hisyam berkata: Yazid bin Abdullah adalah seorang yang sangat pemberani. Ia tewas dibunuh oleh Ammar bin Yasir.
Ibnu Ishaq berkata: Abu Musafi’ Al- Asy’ari, sekutu Bani Makhzum bin Murrah. Ia dibunuh Abu Dujanah As-Sa’idi sebagaimana dikatakan Ibnu Hisyam, Harmalah bin Amr, sekutu Bani Makhzum.
Ibnu Hisyam berkata: Harmalah bin Amir dibunuh Kharijah bin Zaid bin Abu Zuhair, saudara Balharits bin Al-Khazraj. Pendapat lain mengatakan ia tewas dibunuh oleh Ali bin Abu Thalib. Harmalah berasal dari Al-Asd.
Ibnu Ishaq berkata: Mas’ud bin Abu Umayyah bin Al-Mughirah. Ia dibunuh Ali bin Abu Thalib sebagaimana dikatakan Ibnu Hisyam.
Abu Qais bin Al-Walid bin Al-Mughirah.
Ibnu Hisyam berkata: Ia tewas di tangan Hamzah bin Abdul Muthalib.
bnu Ishaq berkata: Abu Qais bin Al-Fakih bin Al-Mughirah. Ia tewas dibunuh oleh Ali bin Abu Thalib. Pendapat lain mengatakan ia dibunuh oleh Ammar bin Yasir seperti dikatakan Ibnu Hisyam.
Ibnu Ishaq berkata: Rifa’ah bin Abu Rifa’ah bin Aidz bin Abdullah bin Umar bin Makhzum. Ia tewas dibunuh oleh Sa’ad bin Ar-Rabi’, saudara Al-Harits bin Al-Khazraj sebagaimana dikatakan Ibnu Hisyam.
Al-Mundzir bin Abu Rifa’ah bin Aidz. Ia tewas dibunuh oleh Ma’nu bin Adi bin Al-Jaddu bin Al-Ajlan, sekutu Bani Ubaid bin Zaid bin Malik bin Auf bin Amr bin Auf seperti dikatakan Ibnu Hisyam.
Abdullah bin Al-Mundzir bin Abu Rifa’ah bin Aidz. Ia tewas di tangan Ali bin Abu Thalib seperti dikatakan Ibnu Hisyam.
Ibnu Ishaq berkata: As-Saib bin Abu As- Saib bin Abid bin Abdullah bin Umar bin Makhzum.
Ibnu Hisyam berkata: As-Saib bin Abu As-Saib merupakan sekutu Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah pernah bersabda tentang As-Saib bin Abu As-Saib: “Sebaik-baik sekutu adalah AsSaib bin Abu As-Saib. Ia tidak layak diajak bermusyawarah dan bertengkar.” Ia masuk Islam dan keislamannya sangat bagus. Demikianlah berita yang sampai pada kami, wallahu a’lam.
Ibnu Syihab Az-Zuhri berkata dari Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah dari Ibnu Abbas, bahwa As-Saib bin Abu As-Saib bin Abid bin Abdullah bin Umar bin Makhzum termasuk diantara orang-orang Quraisy yang berbaiat kepada Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam. Pada Perang Al-Ji’ranah, Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam memberinya rampasan Perang Hunain. Ibnu Hisyam berkata: Selain Ibnu Ishaq berkata bahwa As-Saib bin Abu As-Saib dibunuh Zubair bin Awwam.
Ibnu Ishaq: Al-Aswad bin Abdul Asad bin Hilal bin Abdullah bin Umar bin Makhzum, la tewas dibunuh oleh Hamzah bin Abdul Muthalib. Hajib bin As-Saib bin Uwaimir bin Amr bin Abid, Ibnu Hisyam berkata: Pendapat lain mengatakan Aidz bin Abd bin Imran bin Makhzum. Ibnu Hisyam berkata: Pendapat lain mengatakan Hajiz bin As-Saib. la tewas dibunuh oleh Ali bin Abu Thalib.
Ibnu Ishaq berkata: Uwaimir bin As-Saib bin Uwaimir. Ia tewas di tangan An-Nu’man bin Malik AlQauqali dalam perang tanding sebagaimana dikatakan Ibnu Hisyam.
Ibnu Ishaq berkata: Amr bin Sufyan sekutu Bani Makhzum bin Yaqazhah dari Thayyi’. Ia dibunuh Yazid bin Ruqaisy, Jabir bin Sufyan, sekutu Bani Makhzum bin Yaqazhah. Ia dibunuh Abu Burdah bin Niyar sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hisyam.
Seluruh korban tewas dari Bani Makhzum bin Yaqazhah adalah berjumlah tujuh belas orang.
Dari Bani Sahm bin Amr bin Hushaish bin Ka’ab bin Luay adalah sebagai berikut: Munabbih bin AlHajjaj bin Amir bin Hudzaifah bin Sa’ad bin Sahm. Ia tewas dibunuh oleh Abu Al-Yasar saudara Bani Salimah. Anak Munabbih, yang bernama Al-Ash bin Munabbih bin Al-Hajjaj. Ia tewas dibunuh oleh Ali bin Abu Thalib sebagaimana dikatakan Ibnu Hisyam. Nubaih bin Al-Hajjaj bin Amir. Ia tewas di tangan Hamzah bin Abdul Muthalib dan Sa’ad bin Abu Waqqash. Abu Al-Ash bin Qais bin Adi bin Su’aid bin Sahm.
Ibnu Hisyam berkata: Ia tewas di tangan Ali bin Abu Thalib. Pendapat lain menyebutkan bahwa ia tewas dibunuh oleh An-Nu’man bin Malik Al-Qauqali. Ada pula yang menyebutkan bahwa ia dibunuh oleh Abu Dujanah.
Ibnu Ishaq berkata: Ashim bin Abu Auf bin Dhubayrah bin Su’aid bin Sahm. Ia tewas oleh Abu Al-Yasar, saudara Bani Salimah seperti dikatakan Ibnu Hisyam. seluruh korban tewas dari Bani Sahm bin Amr adalah berjumlah lima orang.
Dari Bani Jumah bin Amr bin Hushaish bin Ka’ab bin Luay adalah sebagai berikut: Umayyah bin Khalaf bin Wahb bin Hudzafah bin Jumah. Ia tewas di tangan seseorang dari kaum Anshar dari Bani Mazin.
Ibnu Hisyam berkata: Ia dibunuh oleh Muadz bin Afra’, Kharijah bin Zaid, dan Khubaib bin Isaf.
Ibnu Ishaq berkata: Anak Umayyah bih Khalaf. yaitu Ali bin Umayyah bin Khalaf. Ia tewas di tangan Ammar bin Yasir. Aus bin Mi’yar bin Laudzan bin Sa’ad bin Jumah. Ia tewas oleh Ali bin Abu Thalib seperti dituturkan Ibnu Hisyam. Pendapat lain mengatakan ia tewas oleh Al-Hushain bin Al-Harits bin Al-Muthalib dan Utsman bin Madz’un.
Jumlah keseluruhan korban tewas dari Bani Jumah bin Amr adalah tiga orang.
Dari Bani Amir bin Luay adalah sebagai berikut: Muawiyah bin Amir, sekutu Bani Amir bin Luay. Ia tewas di tangan Ali bin Abu Thalib. Pendapat lain mengatakan ia dibunuh oleh Ukasyah bin Mihshan sebagaimana disebutkan Ibnu Hisyam.
Ibnu Ishaq berkata: Ma’bad bin Wahb, sekutu Bani Amir bin Luay dari Bani Kalb bin Auf bin Ka’ab bin Amir bin Laits. Ia dibunuh Khalid bin Al-Bukair, dan Iyas bin Al-Bukair. Ada lagi yang mengatakan ia dibunuh Abu Dujanah. Jumlah seluruh korban tewas dari Bani Amir bin Luay adalah dua orang.
Ibnu Ishaq berkata: seluruh korban dari pihak orang-orang Quraisy di Perang Badar yang disebutkan kepada kami adalah sebanyak lima puluh orang. Dari Abu Amr yang berkata bahwa seluruh korban tewas dari pihak orang-orang Quraisy di Perang Badar berjumlah tujuh puluh orang. Jumlah orang-orang Quraisy yang tertawan juga tujuh puluh orang. Ini pendapat Ibnu Abbas dan Sa’id bin Musaiyyib. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman (yang artinya):
Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar). (QS. Ali Imran: 165).
Ayat di atas ditujukan kepada para mujahidin Perang Uhud. Dimana jumlah syuhada kaum Muslimin pada Perang Uhud tujuh puluh orang. Allah mengatakan kepada mereka: Kalian telah menimpakan musibah kepada mereka (kaum musyrikin) dua kali lipat lebih banyak di Perang Badar daripada jumlah syuhada kalian di Perang Uhud; tujuh puluh korban yang tewas, dan tujuh puluh orang lainnya tertawan.
Maksud tujuh puluh di sini adalah korban pihak Quraisy di Perang Badar. Ibnu Hisyam berkata: Di antara ketujuh puluh korban dari kaum musyrikin yang tidak disebutkan Ibnu Ishaq adalah sebagai berikut:
Dari Bani Abdu Syams bin Abdu Manaf adalah: Wahb bin Al-Harits, sekutu Bani Abdu Syams bin Abdu Manaf dari Bani Anmar bin Baghidh. Amir bin Zaid sekutu Bani Abdu Syams bin Abdu Manaf dari Yaman. seluruhnya dua orang.
Dari Bani Asad bin Abdul Uzza adalah: Utbah bin Zaid, sekutu Bani Asad bin Abdul Uzza dari Yaman. Ubaid bin Salith, sekutu Bani Asad bin Abdul Uzza dari Qais. Seluruh korbannya adalah dua orang.
Dari Bani Taim bin Murrah adalah: Malik bin Ubaidillah bin Utsman. Ia saudara Thalhah bin Ubaidillah bin Utsman. Ia ditawan kemudian meninggal dunia. Sebab itulah ia dimasukkan ke dalam daftar korban tewas. Amr bin Abdullah bin Jud’an. Seluruhnya berjumlah dua orang.
Dari Bani Makhzum bin Yaqadzah adalah: Hudzaifah bin Abu Hudzaifah bin Al-Mughirah. Ia tewas oleh Sa’ad bin Abu Waqqash, Hisyam bin Abu Hudzaifah bin Al-Mughirah. Ia tewas di tangan Shuhaib bin Sinan. Zuhair bin Abu Rifa’ah. Ia tewas oleh Abu Usaid bin Malik bin Rabi’ah. As-Saib bin Abu Rifa’ah. Ia tewas dibunuh oleh Abdurrahman bin Auf. Aidz bin As-Saib bin Uwaimir. Ia tertawan, lalu ditebus, dan meninggal dunia dalam perjalanan karena luka akibat serangan Hamzah bin Abdul Muthalib. Umair, sekutu Bani Makhzum bin Yaqadzah dari Thayyi’. Khiyar sekutu bani Makhzum bin Yaqadzah dari Al-Qarah. Seluruh korban tewas adalah tujuh orang.
Dari Bani Jumah bin Amr hanya seorang Sabrah bin Malik sekutu Bani Jumah bin Amr.
Dari Bani Sahm bin Amr adalah: Al-Harits bin Munabbih bin Al-Hajjaj. Ia tewas dibunuh oleh Shuhaib bin Sinan. Amir bin Abu Auf bin Dhubayrah saudara Ashim bin Dhubayrah. la dibunuh oleh Abdullah bin Salamah Al-Ajlani. Pendapat lain mengatakan ia dibunuh Abu Dujanah. Seluruh korban tewas adalah dua orang.
0 Komentar