Setelah melewati perjalanan yang berat dan penuh rintangan, Rasulullah dan Abu Bakar tiba di Quba, perkampungan di pinggiran Madinah. Penduduk setempat menyambut hangat kedatangan Peristiwa itu terjadi pada tanggal 8 Rabiul Awwal tahun ke 14[1] kenabian atau Awal 1 Hijriah, usia rasulullah saat itu genap 53 Th.

 Kegembiraan itu tergambar dari bagaimana kaum anshar menyambut rasulullah seketika   orang-orang Anshar segera membawa senjata lalu beranjak hendak meniemput Rasulullah  Meteka mendengar gemuruh suara takbir di rumah Ibnu Amr bin Auf Tak ayal, seluruh kaum muslimin juga ikut mengumandangkan seruan takbir sebagai ungkapan rasa gembita atas kedatangan  Rasulullah Mereka berduyun-duyun dan berbaris rapi ingin menyambut beliau. Mereka membedkan penghormatan kepada beliau sebagai seorang Nabi. Mereka mengelilingi beliau dengan perasaan senang. Lalu turunlah wahyu kepada beliau, "Maka sesunguhnla Allah adalah Pelindungrga dan (begita pula) Jibil dan orang-orang mukmin yang  baik; dan selain dari itu malaikat-nalaikat adalah penolongnya pula. " (At-Tahrim: 4)

Rasullah terus berjalan sampai akhirnya berhenti di bangunan kubah milik Kultsum Bin Al-hamdan dari suku Aus rasulullah menetap dirumah beliau sedangkan Abu bakar tinggal atau menetap di rumah Habib bin Asaf dari suku khazraj , Apabila orang – orang datang ingin menemui beliau maka beliau akan menemui di rumah Sa’ad bin Khaitsamah
Beliau berada di Quba ini selama 14 Hari Adapun aktivitas beliau selama itu ialah :

  1. Membangun Masjid Quba.
Masjid Quba di sebut juga sebagai masjid Taqwa berdasarkan Firman Allah :

لَا تَقُمْ فِيْهِ اَبَدًاۗ لَمَسْجِدٌ اُسِّسَ عَلَى التَّقْوٰى مِنْ اَوَّلِ يَوْمٍ اَحَقُّ اَنْ تَقُوْمَ فِيْهِۗ فِيْهِ رِجَالٌ يُّحِبُّوْنَ اَنْ يَّتَطَهَّرُوْاۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِيْنَ

 Janganlah engkau melaksanakan salat dalam masjid itu selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih ( 9 : 108)

Masjid ini didirikan di tanah milik Kultsum bin Al hadm  beliau lah yang meletakan batu pertama , kemudian Abu bakar , kemudian umar, kemudian utsman dan yang menembok nya adalah Amar bin Yasir kemudian di kerjakan Bersama – sama kaum Anshar dan Muhajir.[2]

    2. Menunggu Datang nya Ali bin Abi tholib R.a dan rombongan

 beberapa hari menunggu, rombongan terakhir tiba. Mereka adalah Fatimah binti Asad bin Hasyim, istri paman Nabi, Abu Thalib. Beliau adalah sosok ibu bagi Nabi SAW, setelah wafatnya sang Kakek, Abdul Muthalib, Rasulullah SAW diasuh dalam keluarga Abu Thalib, dicinta sedemikian rupa seperti anak sendiri oleh Fatimah binti Asad. Dalam rombongan ini ada juga Fatimah Az Zahra, putri bungsu Rasulullah SAW. Kemudian Fatimah binti Zubair bin ‘Abdul Muthalib, yang juga adalah sepupu Nabi SAW. Dan tiga orang laki-laki diantaranya, Ali bin Abi Thalib sebagai pemimpin rombongan, Aiman putra dari Ummu Aiman, dan seorang lagi bernama Abu Waqid[3].

3.      3. Rasulullah dan rombongan bertemu dengan para sahabat yang sudah hijrah terlebih dahulu   

Demikianlah beberapa aktivitas rasulullah di masjid Quba selama beberapa hari disana , setelah dari Quba rasulullah kemudian melanjutkan perjalananya menuju yastrib.   





[1][1] Demikian yang terdapat dalam kitab Arrahiq Al Makhtum , namun banyak penulis sirah menuliskan bahwa kedatangan rasulullah itu di tanggal 12 Rabiul Awwal , seperti dalam kelengkapan Tarikh Munawar Khalil dan begitu juga menurut ibnu Qoyyim Al Jauziyah.
[2] Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad saw , Munawar Khalil
[3] https://ganaislamika.com/655-2/