غَزْوَةُ بَدْرٍ الْكُبْرَى هِيَ الْفُرْقَانُ الَّذِي أَعَزَّ اللهُ بِهِ الْإِسْلَامِ وَرَفَعَ مَنَارَهُ وَطَمَسَ الشِّرْكَ وَخَرَّبَ أَرْكَانَهُ
Perang badar qubra , adalah suatu bukti , yang dengannya tuhan memuliakan agama islam, menegakkan panjinya , menghapus kemusyrikan dan membongkar akar akar nya.
( khulasoh nurul yaqin)
Hakikatnya Kemenangan dalam perang badar ini adalah mutlak dari Allah
Swt sebagaimana yang di yang Dia Firmankan :
وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلا بُشْرَى وَلِتَطْمَئِنَّ بِهِ
قُلُوبُكُمْ وَمَا النَّصْرُ إِلا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ
حَكِيمٌ
Dan Allah tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan
agar hati kalian menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari
sisi Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana ( QS. Al-Anfal : 10 )
Dan Allah Swt Memiliki Tujuan
besar di luar tujuan yang di inginkan oleh Kaum Mukminin yang hanya
menginginkan harta dari kafilah Abu Sufyan yaitu Musnahnya Kekafiran hingga ke
akar – akarnya dan menegakan yang Haq.
لِيُحِقَّ الْحَقَّ وَيُبْطِلَ الْبَاطِلَ وَلَوْ كَرِهَ
الْمُجْرِمُونَ
agar Allah menetapkan yang hak dan membatalkan yang batil walaupun
orang-orang (musyrik) yang berdosa
tidak menyukainya (
Qs.Al-Anfal : 9 )
Berkata Prof Zuhaili Dalam Tafsir Al-Munir : mengukuhkan
dan memunculkan Islam, serta memusnahkan yang batil, artinya menghancurkan dan
menghapuskan kekafiran dan kemusyrikan pun orang-orang yang melampaui batas dan
para thaghut tidak menyukainya. Semua tujuan tersebut tidak akan terwujud hanya
dengan menguasai kafilah dagang semata.
Berkata Ashalabi : Di
antara dampak Perang Badar adalah umat Islam semakin tangguh dan menjadi sebuah
kekuatan yang disegani di Madinah dan sekitarnya. Sehingga bagi yang ingin
melancarkan serangan terhadap Madinah atau mengganggu umat Islam harus berpikir
ulang sebelum merealisasikan rencana jahatnya itu. Kedudukan Rasulullah di
Madinah semakin kokoh, bintang Islam semakin meninggi, dan mereka yang
meragukan dakwah yang baru dan orang-orang musyrik di Madinah berani memperlihatkan
kekufuran dan permusuhan mereka terhadap Islam.
Sehingga Perang badar memang benar – benar menjadi Furqon pembeda antara
kedudukan kaum muslimin sebelum dan setelah perang badar.
Dan nama lain dari perang badar adalah Yaumal Furqan sebagaimana dalam
Qs. Al-Anfal : 41
وَاعْلَمُوا أَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَأَنَّ لِلَّهِ
خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ
السَّبِيلِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ وَمَا أَنزلْنَا عَلَى عَبْدِنَا
يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيرٌ
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja
yang dapat kalian peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima
untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnu
sabil, jika kalian beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan
kepada hamba Kami (Muhammad ) di
hari Furqan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan Dan Allah Mahakuasa atas
segala sesuatu.
0 Komentar